Kamis, 25 Maret 2010

Profil dan Sejarah SMP BPK PENABUR Tasikmalaya


Nama Sekolah : SMP BPK PENABUR Tasikmalaya
Alamat : Jl. Selakaso no. 63 Tasikmalaya 46121
No. Telepon : ( 0265) 339985
Kepala Sekolah : Drs. PS. Widodo

Dari kiri atas : Pa Hasto = Guru Agama dan BP
Bu Heru = Tata Usaha
Bu Asih = Guru Bsunda dan IPS
Lao Shi Chen Mey = Mandarin
Bu Wiwi = Tata Usaha
Pa Suminto = MTK dan Komputer
Pa Willy = IPS dan Akuntansi
Ma'am Arin = B. Inggris
Bu Lia = IPA
Pa PS. Widodo = PKn dan B. Indo
Bu Budi = PLH dan Olahraga
Bu Sri = B. Indo

Sejarah SMP BPK PENABUR Tasikmalaya

SMP BPK Penabur Tasikmalaya dikelola oleh Pengurus Setempat BPK Penabur.

Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur adalah sebuah Yayasan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Gereja Kristen Indonesia (Sinode Wilayah) Jawa Barat. Keberadaan yayasan pendidikan ini pada suatu kota sangat identik dengan keberadaan Jemaat GKI (SW) Jawa Barat di kota itu.

Tasikmalaya adalah salah satu kota di Jawa Barat dimana terdapat GKI (SW) Jawa Barat dan Yayasan/Badan Pendidikan Kristen Penabur.

Disetiap kota penyelenggara pendidikan, yayasan ini dikelola oleh sebuah Kepengurusan Pembantu Setempat (KPS), yang notabene merupakan perpanjangan tangan dari Pengurus Harian BPK Penabur Pusat di Jakarta

BPK Penabur Tasikmalaya mengelola pendidikan dari jenjang TK, SD, SLTP dan SMU. Keberadaan BPK Penabur Tasikmalaya tidak lepas dari usaha dan perjuangan Sdr. Thio Sioe Tjoan, yang mana pada sekitar tahun 1953 mengemukakan gagasan untuk mendirikan sekolah sendiri mengingat anak-anak dari Jemaat GKI Jawa Barat (Gereja Tionghoa - Kie Tok Kauw Hwee - Jabar) harus bersekolah di bawah naungan Lembaga Pendidikan Kristen Pasundan – Gereja Kristen Pasundan (BPPK GKP).

Gagasan ini disambut positif oleh Warga Jemaat dan Majelis Jemaat GKI Tasikmalaya (SW) Jabar. Pendirian sekolah ini dengan pertimbangan agar anak-anak mendapat pendidikan sesuai dengan faham dan ajaran Kristiani GKI SW Jabar. Disamping itu pendidikan anak dapat dimonitor langsung oleh Jemaat dan Majelis Jemaat.

Pada kepengurusan periode kedua (1956-1960) KPS BPK Penabur Tasikmalaya yang saat itu dipimpin oleh Sdr. Oey Hong Tjiauw membuka SMP Kristen pada tahun 1957. Dengan pertimbangan, untuk menampung lulusan SD Kristen agar terjadi kesinambungan pendidikan.

Dengan menyewa bangunan bekas sekolah (sekolah Zending) yang dikelola oleh BPPK GKP di Jalan Selakaso No. 63 maka SMP Kristen Tasikmalaya resmi dibuka.

Faktor-faktor pendorong pendirian SMP Kristen BPK Penabur Tasikmalaya antara lain :

1. Adanya kebutuhan Gereja dan atau warga jemaat agar ada kesinambungan Pendidikan Agama Kristen, karena pada sekolah Negeri tidak diselenggarakan Pendidikan Agama Kristen sehingga siswa yang beragama di luar Islam juga harus mengikuti Pendidikan Agama Islam.

2. Adanya harapan, SMP Kristen menjadi wadah pendidikan yang bernuansa Kristiani dengan keteladanan dari guru-guru yang beragama Kristen.

Pada Periode tahun 1957-1974, pimpinan sekolah adalah seorang yang memimpin SD dan SLTP Kristen. Baru pada tahun 1974 terjadi pembaharuan atas pimpinan sekolah-sekolah ini. Masing-masing sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah.

Pertama kali SMP Kristen dipercayakan kepada Drs. Darmawan.

Pada akhir tahun 1974 timbul permasalahan berkaitan dengan kepemimpinan Drs. Darmawan. Protes yang diajukan oleh para guru SMP Kristen ini ditujukan pada kebijakan dan cara memimpin yang kurang komunikatif. Pada awal kepemimpinannya, Drs. Darmawan mendirikan organisasi perhimpunan siswa SMP Kristen (SMPK Youth Alliance) sehingga tugas dan kewajibannya sebagai Kepala Sekolah ia terlantarkan.

Ia juga menyalahgunakan kewenangan dengan menangani dan mengelola administrasi keuangan sekolah, mengadakan pungutan-pungutan tanpa sepengetahuan Pengurus KPS Tasikmalaya, membuat selebaran pendaftaran masuk SMA yang akta pendiriannya belum ada, dlsb.

Melihat hal ini Pengurus KPS Tasikmalaya memutuskan untuk mengganti yang bersangkutan.

Namun Drs. Darmawan tidak menerima keputusan tersebut dan menggugat pengurus ke pengadilan. Melalui kuasa hukum Mr. Tjiong Liang Hoat, perkara ini dihadapi dan dimenangkan oleh Pengurus KPS Tasikmalaya.

Drs. Darmawan kemudian memprovokasi siswa-siswi SMP Kristen untuk menyatakan keluar dari SMP Kristen dan yang bersangkutan mendirikan SMP baru dengan siswa-siswi eks SMP Kristen.

Pada tanggal 3 Januari 1975 Kepala SMP Kristen Tasikmalaya resmi dijabat oleh L.S. Soenarto, BSc.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar